Wednesday, February 19, 2014

Keturunan Nabi Ibrahim di Latimojong

Berikut kesimpulan sementara dari saudara2 kita dari wilayah Bugis Makassar tentang asal usul penduduk di wilayah Latimojong.
(1). Penduduk Latimojong yg meliputi 2 Kab di Toraja, Pantilang, Enrekang Utara, Kalumpang, Ronngkong dan sekitarnya adalah keturunan Nabi Ibarahim yang bermigrasi ribuan tahun sebelum Masehi.
(2). Menolak klaim sepihak dari orang Melayu Malaysia bhw mereka adalah satu2 nya keturunan Nabi Ibrahim dari Istri yg bernama Ketura dan lebih mengakui bhw keturunan Nabi Ibrahim dari Istri yg bernama Ketura tersebut adalah penghuni pertama yg mendiami Latimojong jaman dulu.
(3). Memasuki abad 9 - 13, secara bertahap datang sekelompok keturunan Nabi Muhammad dari garis Sayidin Ali. Keturunan Nabi Muhammad bersama Kaum Sufi si Latimojong dalam rangka untuk mencari keturunan Nabi Ibrahim yang telah lebih dulu datang kesana ribuan tahun silam. Selain itu, gelombang penyebaran keluarga Nabi Muhammad dari garis Sayidin Ali ini, meninggal Madina keran mendapat tekanan dari kelompok penguasa jaman itu yg dipimpin oleh seorang Khalifah penggati Nabi Muhammad.
(4). Keturunan Nabi Muhammad yg datang bersama kaumSufi ini oleh penduduk setempat di gelari sebagai To Manurung. Artinya orang yg datangmem bawa NUR (cahaaya ilahi).
(5). Puang Lakipadada adalah salah satu dari rumpun keturunan Nabi Muhammad yg datang ke Latimojong dan bermukin disebuah tempat yang sampai sekarang ini diseebut Su'pi'. Awalnya nama kampung ini adalah Kampung Sufi, namun karena pengaruh dialek setempat, maka berubah menjadi Kampung Su'pi'. Itulah sebab nya para Puang di Tallu Lembang na selalu mengaku berasal dari Sufi' di Simbuang Mengkendek.
(6) Kelompok kaum Sufi dan keturunan Nabi Muhammad yang bermukim di Sufi', Malimongan, Sinaji dan daerah sekitar nya kemudian menyebakan ajaran baru tentang Hari Kemudian yg dalam bahasa Makassar disebut "Sallang". Hal ini didukung oleh sejarah tutur di daerah Kaluppini - Enrekang utara tentang kedatangan To Manurung yang mereka sebut Guru Sellang (Guru Sallang) dan Puang Palipada.
(7). Dengan demikian, dapatlah di mengerti alasan2 para Raja di Sulsel untuk selalu Menikah dengan salah satu Putri dari Toraja pada setiap periode tertentu. Tujuan nya adalah untuk memurnikan kembali ttitisan 2 darah nabi yg ada di dalam diri mereka sebagai legitimasi langit atas kekuasaan yang mereka emban.



No comments:

Post a Comment