Pemahaman itu kemudian bergeser setelah Bone menjadi Kerajaan Bone yg mnjadi besar sejak Jaman Arung Palakka..(Sekitar Abad XVII) yg juga ikut membesarkan Kerajaan Luwu dibawah bayang2 kekuasaan Kerajaan Bone.. dimana makna Toraja bergeser ke arah To Riaja utk mmebedakannya dgn wilayah pesisir yg mereka sebut sbg To Luu (To Lau'=org bermukim di daerah pesisir pntai dlm peta Selat Bone)..Pada masa itu di Wilayah yg dikenal sbg Toraja saat ini penduduk di wilayah ini malah menyebut Wilayah yg kemudian dipersatukan melalui sbuah perjanjian/basse yakni "Basse Todok Lepongan Bulan" utk mngadakan Perlawanan kpd Kerajaan Bone.. Sehingga pd masa itu BELUM seorangpun Toraya menyebut diri mereka sbg ETNIS "Toraya" namun bisa menerima bila disebut sbg "Toraya"(org dari wilayah Utara) atau "Toraja" (org dari wilayah pegunungan..sebutan dari org Luu/Lau') melainkan masih mnyebut diri mereka dgn nama Tondok masing2 sbg "To Duri", To Marinding", "To Sangalla", "To Makale", "To Rantepao", "To Tikala", "To Sa'dan" dll. daerah yg
Pada jaman Kolonialisme Belanda daerah Toraja itu semakin dipersempit menjadi Onderafdeling Rantepao n Onderafdeling Makale..di bawah afdeling Luwu(Luu).
Oleh krn itu Sejarah Toraja hrs diurai sesuai dgn periodisasi Khusunya Abad XIII ketika bgn Utara (Sanggalangi-Balusu) hampir tdk dpt dipisahkan dgn Sejarah Luwu/Luu/Lau.. bgtu jg Toraja bgn Selatan (Nonongan-Duri) tdk dpt dipisahkan dgn Wajo dan Bone..Ttp pd jaman Untulak buntunna Bone..perkembangan sejarah sedikit bergeser dan Kerajaan2 disekitar Toraja ikut mmpengaruhi kisah sejarah Toraja.
Perkembangan Sejarah Toraja sesuai periodisasi ini jelas mmpengaruhi Sejarah di masing2 Tondok .. Hal ini sedikit banyak nampak dalam .. Silsilah keturunan2 yg berkembang dlm masing2 Tondok.. Oleh krn itu kta hrs menghindari generalisasi sejak dini bila ingin mngurai sejarah Toraja..Tetapi alangkah baiknya bila kita jg bisa mngambil perbandingan dari Sejarah dan Tulisan2 kuno(bahkan jg Tulisan Modern yg sdh adasejag Abd XVI bhkan mungkin ada yg lebih tua) ttg budaya di daerah2 sekitar Toraja utk dibandingkan ..dgn prinsip egala sesuatu pasti ada awal dan akhirnya... bila awalnya tidak jelas maka situasi akhir tdk akan pernah kita pahami.
Kekacauan sejarah bukan terjadi hanya dlam Sejarah Toraja..namun jg dlm sejarah di daerah2 sekitar Toraja. bahkan jg Sejarah Majapahit ataupun Sriwijaya yg sdh melegenda itu.
Oleh krn itu dgn pengetahuan dan pola pikir yg sdh lebih maju seperti yg kita sedang alami sekarang ini..mind set kita hrs diarahkan pd.. menemukan rahasia2 yg belum terungkap dalam kekusutan Sejarah Toraja.. Bukan dgn maksud mempertahakan pengaruh dan kekuasaan nostalgia masa lalu dari sbuah rumpun keluarga (krn tentu sja tdk perlu lagi diungkapkan krn masyarakat sebenarnya sbgn besar masih mengenal siapa2 pemimpin masa lalu mrk) namun sebaiknya lebih kepada mnyusun sebuah alur Kisah Sejarah ttg Sejarah Toraja yg dpt menjawab pertanyaan kenapa masing Tondok punya silsilah (sebgai bgn dari sejarah) yg memeiliki versi masing2..
Demikian harapan sya...
No comments:
Post a Comment